logo

KLHK RI di Dampingi FPRB Tinjau Anak Sungai di Babelan Kabupaten Bekasi

tmp-cam-5487708577802778092

November 20, 2022

 

MLH.co.id ( Bekasi )- Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) RI meninjau lokasi anak sungai sekunder DT 4 dan DT 8 di 5 Desa dan 1 Kelurahan Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, yang dipenuhi tanaman dan sedimen sampah pada Minggu (20/11).

Pada kesempatan tersebut, Yusron , staf Dirjen PPKL ( Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan) mengatakan, pihak merespon laporan warga babelan, relawan dan juga komunitas peduli lingkungan terkait kondisi anak sungai yang tidak mengalir lantaran dipenuhi sampah dan tumbuhan.

” Maka itu ,kami kesini untuk meninjau langsung lokasi anak sungai Babelan dimana informasi awal adalah anak sungai. Makanya Direktur kami semalam langsung memerintahkan untuk mengecek dan meninjau ke lokasi,” Kata Yusron didampingi relawan dari Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kecamatan Babelan.

Diketahui, saluran sekunder DT 4 dan DT 8 memiliki panjang sekitar 20 km dan melintasi wilayah kelurahan Kebalen,Desa Babelan Kota, Desa Kedungpengawas, Desa KedungJaya, Desa Bunj Bhakti dan Desa Muarabakti. Kondisi saluran itu dipenuhi sampah dan tumbuhan jenis eceng gondok.

Menurut Yusron, pihak nya akan berkoordinasi dengan instansi pemerintah daerah Kabupaten Bekasi ( DLH) dan lainnya untuk mencari solusinya.

” Hasil dilapangan nanti kami laporkan ke atasan dan segera kami informasikan,” Katanya.

Menurutnya anak sungai sepanjang 20 km tersebut memang dipenuhi sampah dan tumbuhan juga sampah sedimen, artinya pengendapan lumpur.

” Tentunya hal ini harus di lakukan pembersihan dengan mengangkat sampah yang ada di anak sungai,” Tukas.

Kedatangan perwakilan KLHK RI tersebut disambut gembira warga dan juga para ketua rukun warga. Ketua Rw 09, Kadus 1 Desa Kedungpengawas, Dahlan.

” Kami atas nama warga sangat berharap ada penyelesaian soal anak sungai ini. Untuk itu dengan adanya peninjauan dari KLHK, sangat berterima kasih dengan harapan yang sangat besar masalah sungai ini segera diatasi,” Katanya.

Menurutnya, wilayahnya sering menjadi langganan banjir dan jugaenghirup bau yang disebabkan dari sungai lantaran dipenuhi sampah.

” Harapan kami anak sungai ini di normalisasi dan di turap dan juga jembatannya di, tinggikan supaya sampah tidak nyangkut,” Ujarnya.( Dwi)

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Twiiter@