logo

Petugas LH Tutup TPS Liar Di Jarakosta Sukadanau

tmp-cam-1870805144575186027

May 18, 2022

MLH.co.id ( Bekasi)- Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bekasi  menutup TPA sampah liar di Kampung Jarakosta, Desa Sukadanau Cikarang Barat.

” Di Kampung Jarakosta ini memang ada TPS tapi sampah yang dibuang ke sini berantakan ke pinggiran jalan,” ujar Kepala UPTD Persampahan Wilayah III ( Cikarang Barat, Cibitung, Setu), R. Sopyan Rahayu, SIP, M.Si saat pihaknya mengangkut tumpukan sampah di Kampung Jarakosta, Selasa (17/05).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD) Persampahan Wilayah III berharap, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, membuat Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Sampah 3R di Kampung Jarakosta.

Kegiatan koordinasi penutupan sampah liar disekitar TPS wilayah RT.06/RW.04 Desa Sukadanau dilalukan bersama
koordinator kebersihan Kecamatan Cikarang Barat, H. Amit, anggota Trantib Cikbar
Kaur dan linmas Desa Sukadanau
serta Babinsa Sukadanau.
” Kami akan lakukan sampai selesai yang diperkirakan mencapai lebih dari 16 Truk,” Kata Sopyan.

Pihak UPTD Persampahan Wilayah III juga mengkoordinasikan pihak pengelola TPS RT 06/04 Desa Sukadanau dan UPTD agar pengangkutan sampah di TPS dilakukan 2 kali dalam seminggu.

” Bila terjadi overload kapasitas , pihak pengelola TPS agar langsung berkoordinasi dengan
” Bila terjadi overload kapasitas , pihak pengelola TPS agar langsung berkoordinasi dengan UPTD untuk melakukan pengangkutan extra diluar pengangkutan rutin,” terang Sopyan .

Untuk diketahui, Kampung Jarakosta tempat dimana terdapat TPS Sampah selama ini menjadi jalan alternatif dari atau menuju kawasan industri. Jadi banyak lalu lalang kendaraan bermotor yang melintas di jalan tersebut.

” Adanya TPS Sampah yang sampahnya berantakan di sepanjang jalan tentunya selain bau juga sepet di mata,” ujar Sopyan Rahayu.
Tumpukan sampah yang telah menggunung di TPS Kampung Jarakosta, oleh pasukan oranye UPTD Wilayah III sudah dibersihkan sejak tiga hari lalu. Jalan menuju lokasi yang tidak terlalu lebar membuat Beko tak bisa masuk, sehingga pengerukan sampah dilakukan dengan cara manual.( Dwi)

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp