MLH.co.id ( Karawang)-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Sosialisasi Program Penurunan Stunting di Desa Pancakarya, Kabupaten Karawang, Kamis, (28/03).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Drg.Putih Sari, Anggota Komisi IX DPR RI, Marina Ayu ,BKKBN Provinsi Jawa Barat dan Drs. Imam Bahanan, Sekdis DPPKB Kab. Karawang serta Ecan. F,perwakilan masyarakat.
Melalui virtual zoom meeting, Drg.Putih Sari menjelaskan,dukungan Komisi IX DPR RI pada BKKBN yang terus berupaya menurunkan angka stunting secara aktif dan memberikan edukatif kepada masyarakat.
“Stunting adalah anak yang mengalami gizi buruk kronis yang mengakibatkan pertumbuhannya terganggu, tubuh badannya pendek, lalu pertumbuhan otak juga terganggu sehingga kecerdasannya terganggu, dan kesehatannya terganggu. Kasus stunting secara nasional berada di bawah 20%, namun ada daerah-daerah tertentu, terutama di Indonesia bagian timur, yang angkanya cukup tinggi. Daerah itu menjadi perhatian bersama agar kasus. stunting menurun,”Kata Putih Sari.
Pada kesempatan yang sama, Marina Ayu dari BKKBN Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa BKKBN dan DPR RI terus dorong penurunan angka kasus stunting dengan menggelar sosialisasi program pencegahan percepatan.
“Hal ini dalam rangka penguatan peran serta mitra kerja dan stakeholder dalam emplementasi kegiatan prioritas pembangunan keluarga, bahwa BKKBN bersama DPR RI yaitu ibu Drg. Putih Sari menjalankan tugas yaitu selalu memberikan sosialisasi tentang stunting kepada masyarakat dan berharap agar masyarakat dapat bekerja sama sehingga bisa bersama-sama melakukan percepatan penurunan angka stunting,” Kata Marina Ayu.
Berbagai aspek program penurunan stunting dibahas secara mendalam. Ini termasuk strategi nutrisi yang tepat,akses ke layanan kesehatan yang baik, dan pendekatan komprehensif untuk mengurangi stunting di tingkat nasional.
Pada kesempatan yang sama, Imam Bahanan, Sekdis DPPKB Pemda Karawang menambahkan, bahwa dalam penanganan penurunan stunting harus dimulai dari peran aktif para ibu-ibu yang memiliki balita atau batita dan tetap menjaga anak anak agar memiliki pola hidup yang sehat dan baik.
“Dalam menurunkan angka kasus stunting, tidak bisa dilakukan. Apabila tidak adanya peran aktif bersama-sama. Semua harus bekerja bersama agar tercapai angka stunting yang ideal dengan cepat,” Ungkapnya.
“Mereka berharap angka ini bisa terus turun. Karena sangat diperlukan kerja sama dari seluruh pihak untuk melakukan pencegahan dan melaksanakan program lawan kasus stunting,” Tukas Imam Bahanan.
Sementara Ecan F menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pihak-pihak yang turut serta dalam pencegahan stunting.
“Saya sangat berterima kasih dengan progam penurunan stunting yang saat Ini sedang berlangsung, semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjaga keluarga dan lingkungan dimasa depan,”Tutur Ecan. Dwi