MLH.co.id ( Jatim)-Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB)terus melakukan koordinasi dengan tim BPBD dilapangan dalam melakukan kaji cepat, monitoring dan evakuasi warga untuk meminimalisir dampak erupsi.
Laporan perkembangan secara visual terkait kejadian awan panas guguran ( APG ) gunung api Semeru, sejauh ini sudah 93 warga yang mengungsi di Balai Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ( www.bnpb.goid).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, suhu udara 23-28 °C. Kabut 0-II hingga 0-III, pada pukul 02.46- 13.31 awan panas berguguran dengan Amplitudo Max 40 mm dengan lama gempa 38.700 detik dengan jarak luncur kurang dari 13 km.
Untuk tingkat aktivitas, gunung Semeru dinyatakan level IV ( Awas).
Untuk sementara, warga tidak melakukan aktivitas dibeberapa titik antara lain di sektor Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak ( pusat erupsi), 5 km dari kawah/ puncak Gunung Api Semeru.
Potensi awan panas guguran (APG),guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung api semeru.
Warga diminta waspada di wilayah antara lain, sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai sungai kecil dari Besuk Kobokan. ( diolah berbagai sumber)