DLH.co.id ( Bekasi)- Sampah yang menumpuk dibawah jembatan kali Ciherang di Desa Karang Satu Kecamatan Karang Bahagia menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi. Pengerukan sampah dan identifikasi lapangan dilakukan DLH.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syahfri Doni Sirait yang terjun langsung memimpin pengerukan sampah di lokasi tersebut mengatakan selain pengerukan sampah pihak nya juga melakukan penyusuran aliran sungai.
” Giat hari ini, melakukan pengerukan sampah dan identifkasi lapangan dari hulu sampai hilir,” Jelas Kadis, Sabtu (8/7).
Tumpukan sampah di bawah jembatan kali Ciherang dikeruk dengan menggunakan Beco dan 11 truk angkut sampah DLH.
” Diperkirakan ada sebanyak 50 ton lebih sampah di bawah jembatan kali Ciherang ini dan merupakan sampah rumah tangga,” Ungkap Kadis.
Lebih jauh, Syahfri Doni Sirait menjelaskan, tumpukan sampah di jembatan adalah sampah yang berasal dari 7 aliran sungai.
” Jembatan kali Ciherang ini adalah titik akhir aliran sungai dari 7 sungai yang mengarah ke laut,”Terang Kadis LH.
Hasil identifikasi lapangan Dinas Lingkungan Hidup juga ditemukan adanya penyumbatan aliran yang disebabkan oleh pintu air yang tidak berfungsi.
” Dari hulu ketika disusuri ada 3 pintu air tidak berfungsi namun masih ada fisiknya. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan pihak PJT dan BBWS,” Jelas Kadis.
Persoalan lainnya, yaitu selain sampah rumah tangga, ada juga sampah yang disinyalir dari pemilahan lapak lapak.
” Kegiatan pemilahan lapak lapak pasti terdapat residunya dan ini akan kami awasi,” Ungkap Kadis.
Menurutnya mengatasi persoalan sampah di aliran sungai juga harus di dukung sarana dan prasarana dan kerjasama semua pihak.
” Prasasrana seperti tempat penampungan sampah ( kontener) dan kerjasama pemerintah desa, rw serta rt dengan membangun kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebersihan,” Tutup Syafri Doni Siirait. ( dwi).
