MLH.co.id (KARAWANG)- Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional ( BKKBN) Provinsi Jawa Barat menggencarkan program komunikasi informasi dan edukasi ( KEI) untuk mendorong percepatan penurunan stunting bersama mitra.
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi atau KIE merupakan salah satu program kreatif yang bertujuan menyampaikan segala informasi tentang program KB.
Menurut drg, Putih Sari, KEI harus terus dilakukan dalam upaya penurunan angka Stunting. Karena melalui KEI masyarakat dapat memahami soal Stunting.
” Stunting mengancam masa depan bangsa karena berhubungan dengan generasi penerus. Untuk itu melalui KIE, diharapkan masyarakat dapat mengerti dan ikut serta dalam program penurunan angka Stunting dan menjalankan konsep keluarga berencana,” Kata drg. Putih Sari, di Venue Sepak Bola Margamulya Kampung Jati RT.05 RW 03 Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Selasa (24/10).
Untuk itu, sambung Putih Sari, dirinya dan BKKBN Jawa Barat terus menerus memberikan edukasi ke masyarakat.
” Di Kabupaten Karawang, angka kasus Stunting masih relatif mengkhawatirkan,” Ujarnya.
Sementara, Mia Wahdini dari BKKBN Jawa Barat, mengatakan pihaknya telah menginisiasi berbagai program dalam rangka percepatan penurunan angka Stunting. Diantaranya, menginisiasi perekrutan tim pendamping keluarga yang beresiko Stunting.
” Untuk mencegah Stunting pada bayi yang akan lahir , wanita hamil harus mengkonsumsi makanan bergizi. Hindari asap rokok karena bisa jadi penyebab terjadinya gagal tumbuh pada bayi,” Kata Mia Wahdini.
Disebutkan Mia, bahwa BKKBN Jabar juga telah menginisiasi secara formal pembentukan tim percepatan penurunan Stunting di semua level wilayah, desa/kelurahan, Kecamatan, Kabupaten dan Kota hingga ke atas,” Jelas Mia.
Hadir dalam giat Komunikasi Informasi dan Edukasi ( KIE) Stunting tersebut antara lain DPPKB Karawang, Imam Bahanan, Kepala Desa Margamulya, Enjen dan jajarannya PLKB Kecamatan Teluk Jambe Barat serta ratusan masyarakat.
